When you have a free time, pack your bag and go...

Wednesday, 5 March 2014

Ketika Embung Nglanggeran Tersaput Kabut




Embung Nglanggeran, tempat wisata yang belum lama dibuka ini berada di kaki Gunung Api Purba Nglanggeran. Area wisata yang menjadi salah satu primadona baru wilayah Wonosari ini menyimpan banyak kejutan yang mungkin tidak pernah datang dua kali.

Berada di dataran yang lebih tinggi di bandingkan wilayah sekitarnya. Embung Nglanggeran ini indah dinikmati ketika sunset tiba. Pengunjung tak perlu ragu lagi mengenai hal itu. Saya sendiri sudah dua kali menikmati sunset di sana dan kedua sunset yang saya temui luar biasa.


Akhir tahun 2013, tepatnya tanggal 31 Desember lalu, saya kembali mengunjungi tempat ini bersama para sahabat saya. Awalnya kami hanya ingin makan soto saja di kaki gunung purba ini, namun salah satu teman mengajak kami pergi ke sana.

Cuaca saat itu sebenarnya sangat tidak bersahabat untuk sebuah aktivitas outdoor, terutama untuk berkunjung ke Embung ini. Mendung, berkabut dan hujan. Keadaan ini awalnya membuat kami merasa seperti sia-sia berada di sana. Hal dikarenakan posisi kolam Embung sendiri berada jauh di atas dan tempat berteduh sangat terbatas. Namun, kami tetap nekat berkunjung ke sana.

Benar saja, ketika sampai di area ini, hujan bukannya semakin reda, tapi malah semakin deras. Di tambah lagi dengan angin yang bertiup tak kalah kencangnya. Kombinasi pas yang membuat badan kami mengkerut kedinginan.

Setelah berteduh sejenak, kami memutuskan untuk tetap naik ke atas. Dan voila... Pemandangan menakjubkan tersuguh di depan mata kami. Kabut yang turun tidak lantas menghapus semua keindahan pemandangan yang ada. Namun itu malah menciptakan sebuah pemandangan baru yang saya yakin tidak bisa di lihat dua kali.

Menara pemancar siara televisi yang biasanya terlihat jelas seperti pohon-pohon besi, hanya terlihat ujung-ujungnya saja. Embung Nglanggeran dikelilingi kabut dan pemandangan tersebut sungguh indah.

Pemandangan berkabut tersebut hanya terjadi sebentar saja, tak sampai 10 menit. Namun pemandangan tersebut sungguh luar biasa. Bagi para traveler, jangan pernah merasa kecewa ketika kita menemui suatu kondisi cuaca yang tidak sesuai harapan kita karena alam tetaplah alam dan indah tetaplah indah. Dia sangat mungkin memberikan hal berbeda yang tidak akan kita jumpai dua kali.

Hari itu saya akhirnya menyadari, tempat ini tak hanya indah dikunjungi ketika hari cerah. Namun ketika mendung dan berkabut pun, tempat ini tetap menunjukkan sisi cantiknya.

Satu tips untuk para traveler yang mau mencoba aktivitas seperti yang saya lakukan ini. Yaitu jangan malu untuk menggunakan mantel hujan di sini karena cuaca yang sangat dingin dan angin yang bisa saja kencang berhembus. Jika tanpa mantel hujan, tentu saja kalian semua tidak bisa menikmati aktivitas ini dengan nyaman.

Itulah cerita tutup tahun saya bersama para sahabat saya dan tentunya hal ini tidak akan saya jumpai dua kali. Hal menakjubkan yang sangat beruntung saya dapatkan.














Powered by Blogger.

© Jalan-jalan Sejenak, AllRightsReserved.

Distributed By:Pahul Singh Designed by ScreenWritersArena