Jalan-jalan Sejenak

When you have a free time, pack your bag and go...

Monday 1 June 2015

Prambanan, Sosok Cantik nan Menawan di Batas Jogja



Prambanan adalah sebuah mahakarya abad ke 10 yang berdiri cantik di sisi paling Timur Jogja. Kokoh nan elok, candi setinggi 47 meter ini hadir bagai putri yang mampu memikat hati tiap orang yang datang bertandang.

Candi Prambanan merupakan Candi Hindu terbesar dan tercantik di Indonesia. Ia terletak di Kabupaten Sleman dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dibuat pada tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan, candi yang termasuk sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO ini terlihat menjulang cantik dan eksotik.

Kompleks percandian ini terdiri dari tiga candi utama yang menghadap ke Timur, yakni Candi Siwa, Brahma dan Wisnu. Masing-masing candi utama tersebut memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke Barat, yaitu Candi Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu terdapat pula dua candi apit, empat candi kelir, empat candi sudut serta 224 candi perwara yang mengelilingi kompleks utama candi. Di masing-masing candi utama terdapat relief yang mengisahkan epos Ramayana yang menarik.

Selain memiliki kompleks percandian yang cantik, Candi Prambanan juga menyimpan sebuah legenda yang sama terkenalnya. Bayangkanlah, dulu ada seorang gadis cantik bernama Roro Jonggrang, putri dari Raja Boko dan seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso, yang tak lain adalah pembunuh ayah Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang. Karena rasa sakit hatinya terhadap Bandung Bondowoso yang telah membunuh ayahnya, Roro Jonggrang melakukan berbagai cara agar laki-laki itu gagal mempersuntingnya. Sumur Jalatunda dan seribu candi dalam satu malam adalah syarat yang harus dipenuhi Bandung Bondowoso untuk bisa mendapatkan Roro Jonggrang. Sumur Jalatunda dan 999 candi selesai atas bantuan jin. Tinggal satu candi lagi, Roro Jonggrang akhirnya meminta para dayang untuk menumbuk lesung sehingga ayam pun berkokok dan membuat para jin mengira fajar telah tiba. Roro Jonggrang datang menyampaikan bahwa waktu sudah habis dan Bandung Bondowoso gagal memenuhi syarat yang diminta. Karena merasa ditipu dan frustasi telah gagal mendapatkan orang yang ia cintai, Bandung Bondowoso mengutuk purti cantik itu menjadi patung batu. Sang putri berubah menjadi arca paling indah sekaligus sebagai candi keseribu. Legenda ini sendiri bahkan lebih terkenal dibandingkan dengan cerita bagaimana sebenarnya candi ini dibuat.

Hal menarik lainnya dari kompleks percandian ini adalah pengunjung dapat berteduh dan beristirahat di taman yang ada di sekeliling candi. Terdapat banyak pohon rindang serta pondok-pondok kecil yang cocok untuk menikmati candi dari tempat yang agak jauh. Di waktu-waktu tertentu, pengunjung dapat menyaksikan beberapa kesenian tradisional di pentaskan di salah satu pelataran candi. Ada pula sebuah museum kecil tempat menyimpan benda temuan purbakala di sana yang dapat menambah pengetahuan pengunjung. Jika pengunjung datang di sore hari, pengunjung dapat menikmati sunset di sekitaran candi yang tak kalah cantiknya, lalu bisa dilanjutkan dengan makan malam di Prambanan Garden Resto dan ditutup dengan menonton pentas sendratari Ramayana.

Read More

Sunday 11 January 2015

Setengah Hari di Jogja, Kamu Bisa Kemana Saja?



Kalo kamu cuma punya waktu setengah hari aja di Jogja, nggak perlu bingung. Banyak destinasi wisata yang tetap bisa kamu kunjungi asalkan kamu jeli. Kali ini, sebagai turis tetapnya Jogja, aku bakal kasih satu pengalamanku jalan-jalan happy dalam waktu setengah hari aja. Tapi sebelumnya, kamu harus perhatikan beberapa hal ini dulu ya gaes:
Read More

Friday 28 November 2014

Sermo Reservoir, Fishing Until Camping

“You’ve never been in Kulon Progo before visiting Waduk Sermo!” that what’s people say about this calm reservoir with Menoreh Hills as the background. This reservoir is a paradise for the those who love fishing, camping or doing outdoor activities.


At a glance, seen from the Kalibiru forest resort, the reservoir looks like a beautiful winding edges of a well in the middle of the hills. It merges perfectly with nature, so people won't think that it is created by humans. Only when they get to the bottom, the building construction indicates it is a man-made sight. A tower of monitors becoming an icon of this reservoir stands stout on one of its sides. 
Read More

Klayar Beach, When A Sea Flute Sounds So Fluty


Sea flute which sounds so fluty and the spinx karsts standing exotic are perfect creations existing in one of the south coasts of Pacitan. A place where two different characters of beaches lives together side by side.

Klayar Beach is an icon of the city of 1001 caves, Pacitan. It becomes the main destination for most of domestic tourists. Located in Donoharjo, Pacitan, this white sandy beach offers the white karsts sticking out like a crown. Those karsts make this beach different from the surrounding beaches. Moreover, there is a crack in one of its sides that will spout the water like a whale when the waves hit its bottom. That is the famous sea flute, the icon of this beach.
Read More

Monday 17 November 2014

Kiskenda Cave, A House for The Hermits

Me and Menoreh foothill are like north and south pole of a magnet, attract each other. The exoticism of the westernmost district of Yogyakarta can't be underestimated. Many hidden things might not imagine before. A day is not enough to explore all the interesting places in this district. 

One intersting destination catching my attention is Kiskenda Cave. This cave is located in Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo district,about 16 km from Minggir sub-district or 37 km from the downtown of Yogyakarta.

Actually, since a long time I wanted to come to this place. Initially, I thought Kiskenda Cave is only the name of a place in Ramayana, the place where Mahesasura and Lembusura lived and met their death at the hands of the man apes,Subali. However, Kiskenda Cave is a bit of a beautiful reality in the bowel of the earth.
Read More
Powered by Blogger.

© Jalan-jalan Sejenak, AllRightsReserved.

Distributed By:Pahul Singh Designed by ScreenWritersArena