When you have a free time, pack your bag and go...

Sunday, 11 January 2015

Setengah Hari di Jogja, Kamu Bisa Kemana Saja?



Kalo kamu cuma punya waktu setengah hari aja di Jogja, nggak perlu bingung. Banyak destinasi wisata yang tetap bisa kamu kunjungi asalkan kamu jeli. Kali ini, sebagai turis tetapnya Jogja, aku bakal kasih satu pengalamanku jalan-jalan happy dalam waktu setengah hari aja. Tapi sebelumnya, kamu harus perhatikan beberapa hal ini dulu ya gaes:

Petakan Perjalananmu
Hal ini penting banget karena berkaitan dengan waktu tempuh menuju destinasi-destinasi yang sudah kamu rencanakan. Terutama kalo kamu memasukkan agenda melihat sunset di perjalanan setengah harimu ini. Perhitungan posisi dan jarak tempuh yang salah bisa jadi masalah loh. Untuk itu, sebelum mengeksekusi tripmu, lebih baik buka google maps dan petakan perjalananmu dulu.

Pilih Objek-objek Menarik yang Saling Berdekatan
Karena kamu cuma punya waktu setengah hari, kamu harus jeli memilih objek tujuan yang saling berdekatan. Jangan sampai tripmu cuma habis di jalan. Kan nggak asik tuh! Nah, di Jogja, kamu nggak akan kesulitan menemukan objek-objek menarik yang letaknya berdekatan. Ingat, objek menarik tidak melulu objek wisata loh. Bisa jadi itu hanya hamparan sawah nan luas, perkebunan bahkan tambang batu. 

Cobalah Fleksibel
Di perjalanan, bukan nggak mungkin kalo kamu tiba-tiba nemu tempat-tempat baru yang seru. Kamu jadi tertarik dan berhenti sejenak di sana. Biasanya, kamu akan butuh waktu sekitar 5-10 menit untuk eksplorasi awal alias melihat-lihat sekeliling sambil coba ambil gambar pake kamera. Kalo nggak cocok, ya tinggalin aja. Nah, masalahnya kalo kamu memang merasa tempat itu keren. Biasanya kamu jadi lupa waktu. Potret sana-potret sini mungkin lebih dari setengah jam bisa habis di sana. Maka, cobalah fleksibel! Jangan terlalu tergesa dan dipaksakan. Kamu bisa lanjutkan tripmu dengan menyisipkan objek baru atau relakan salah satu agar tripmu tetap seru.

Ketika tiga hal tersebut sudah kamu ketahui, aku yakin kamu bakal nyaman ketika menjalankan half day travellingmu. Sama dong kayak aku! Meskipun hampir 90% hapal Jogja, tetep aja perlu buka peta atau google map dulu. Meskipun udah sering keliling-keliling, tetep aja nemu objek seru yang bikin orang tanya, "Eh, itu di mana sih, kok bagus?" Okei, sekarang saatnya bagi-bagi cerita!

Perjalanan kali ini aku mulai dari jam satu siang. Aku pergi bertiga dengan si adek-adek seru, Ayu dan Ryan yang belum pernah nyicip sadapnya pemandangan dari Candi Ijo, unyunya Domes Teletubbies dan kerennya pemandangan dari jembatan gantung yang aku lupa namanya. Kita sepakat untuk bertemu di jalan menuju objek pertama yang kita. Sebenernya ini bukan kali pertama aku melakukan trip setengah hari dengan rute seperti ini, tapi sebagai turis profesional, aku tetep aja bisa kagum dan menikmati tiap sisi masing-masing destinasi. 

1. Candi Ijo




Candi Ijo dipilih sebagai destinasi pertama dengan pertimbangan tempat ini bagus dikunjungi kapan saja. Dengan kata lain, Candi Ijo adalah salah satu destinasi wisata fleksibel. Kamu nggak perlu nunggu sunset untuk bisa bilang waow! Satu-satunya hal yang bikin kunjunganmu gagal adalah hujan dan mendung pekat. Jewer telingaku kalo kamu nggak ngedumel pas cuaca lagi kayak gitu. Nah, kebetulan waktu itu cuaca di sana cerah tanpa bikin gerah, walaupun sempat kena gerimis dan digelayuti awan mendung. Oh ya, satu hal lagi, tempat ini bisa dikunjungi dengan modal tanda tangan aja alias isi buku tamu alias gratis alias tanpa dipungut retribusi. Kamu cukup bayar parkir aja Rp 2.000 dan viuwwww... tempat keren ini siap dinikmati.

2. Tebing Breksi


Sebenernya ini nggak masuk di daftar trip kita, tapi pas lewat kok keliatannya bagus ya. Ada baby waterfall nya lagi. Jadi, kita putuskan untuk mampir dulu. Oke baiklah, awalnya tempat ini keliatan biasa aja. Tapi entah kenapa aku yakin banget tempat ini fotogenik. Jepret sana jepret sini dan bener aja, memang fotogenik. Tebing Breksi ini adalah sebuah bukit karst yang sekarang ditambang warga sekitar. Menurut artikel yang aku baca, bukit ini adalah hasil aktivitas gunung api purba pada 20 hingga 30 juta tahun silam. Bisa jadi, bukit ini dulunya sama seperti bukit-bukit lain di sekitarnya. Apa yang aku lihat sekarang ini adalah hasil aktivitas manusia. Tiap inci batu ini berarti sejarah bagiku, tapi bagi warga sekitar, bukit ini berarti uang. Ia adalah salah satu jejak Jawa purba yang kini tinggal menunggu hari. Mungkin tak sampai 10 tahun lagi, bukit ini akan menghilang. Makanya, beruntung sekali bisa ada di sana. 

Jangan berhenti di hadapan tebingnya saja jika berkunjung ke sini, mendakilah sampai ke puncaknya. Kenapa? Karena hanya dari puncak tebing ini Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Barong dan Masjid Prambanan terlihat sempurna dilatari gagahnya Merapi. Petjaaaahh daaahhh pokoknyaaahhhh!!!!


Nambah : Tebing Breksi ini lokasinya di dekat Candi Ijo, tepat di kiri jalan sebelum sampai ke Candi Ijo. Mudah di akses dan bayar sukarela. 

3. Domes Teletubbies


Photo by Ryan

Domes Teletubbies adalah salah satu tujuan utama kita kali ini. Yeay! Si Ayu pengin naik sepeda unyu di sana katanya. Untuk bisa sampe di Domes Teletubbies ini, kita butuh waktu sekitar 15 menit dari Tebing Breksi. Oh ya, Domes Teletubbies ini adalah salah satu perkampungan unik yang pernah aku lihat. Rumah-rumahnyalah yang bikin tempat ini unik. Bentuknya setengah lingkaran, tanpa atap dan warnanya putih (tapi sekarang banyak yang dicat warna-warni sama warga). Perkampungan ini adalah tempat korban gempa tahun 2006 bermukim. New Nglepen namanya. Waktu itu, gempa meluluhlantakkan satu perkampungan di Dusun Nglepen, rumah-rumah warga rata dengan tanah. Karena itu, dibangunlah perkampungan yang tahan gempa dan tahan api ini. Total keseluruhan bangunan ada 80 buah, 71 adalah hunian warga, 6 buah adalah MCK bersama, sebuah masjid dan sebuah aula. 

Saat ini, Domes Teletubbies dijadikan salah satu kampung wisata oleh warga setempat. Tiket masuk regulernya Rp 3.000/orang. Kok reguler? Emang ada iregulernya? Hahaha...ada dongs, yaitu tiket paket wisata mengunjungi beberapa objek menarik disekitarnya, seperti tanah ambles, mbelik, sunset view dan domes view. Waktu itu kita datang sekitar jam 5 sore. Tertarik dengan kata sunset, akhirnya kita pilih paket wisatanya aja. Tapi nego, karena udah jam 5, kita putusin untuk skip beberapa tempat dalam paket wisata tersebut dan hanya mengambil domes view dan sunset view. Kalo biasanya, paket wisata tarifnya Rp 10.000/orang dengan menambah Rp 50.000 untuk jasa pemandu, kali ini kita berhasil dapet Rp 50.000 bertiga. Eits!!! Sebelum eksekusi paket wisatanya, tetep naik sepeda unyu dulu dongs! Sewa sepeda ini murah kok, cuma Rp 5.000/orang sepuasnya. Kenapa unyu? Jelas, ini sepeda nggak ada rantenya. Berasa naik sepeda roda tiga, Men! Ngos-ngosan pas nanjak, kayak banteng liar pas di turunan. Dan satu lagi, nggak ada remnya. Kalo nggak unyu bentuknya, udah aku kiloin aja kayaknya. 


Puas keliling kompleks, langsung cuss ke domes dan sunset view. FYI, ternyata mereka ada di satu tempat. Di ladang cabe yang kalo kemarau jadi bukit teletubbies nan indah (karena nggak ada air buat nanem cabe). Rada zonk sih, tapi nggak papalah. Pengalaman! Dari atas bukit ini, domes teletubbies yang kita liat tadi kayak titik-titik putih gitu. Kalo motret, kayaknya oke kalo pake lensa tele (sok tau). Pohon-pohonnya tinggi-tinggi, jadi pemandangannya kurang begitu luas. Apalagi pas kesana mendung. So far, so-so kesimpulannya. Lebih mending sepedaan tadi. Tapi sekali lagi, PENGALAMAN!!!

Nambah: Domes Teletubbies bisa di akses dari arah Prambanan lewat jalan Prambanan-Piyungan, lurus aja. Nanti di kiri jalan ada petunjuk jalannya kok. Nah, tinggal ikutin aja :).

4. Soto Mbak Djam


Soto Mbak Djam, siapa yang nolak! Soto langganan yang endang gurindang bambang ini jadi penutup perjalanan kita. Letaknya di dekat Gunung Api Purba Nglanggeran. Rencana awal sih, mau sampe ke sini lewat jembatan gantung, tapi karena udah kesorean, amannya lewat Pathuk aja. Seporsi soto nomnomnom ini harganya Rp 7.000 doang gaes. Rasanya enak, tempatnya unik banget! Kalo aku biasanya bakal nambah lauk ati ampela goreng yang harganya cuma Rp 3.000 aja. Di Soto Mbak Djam ini kita betah banget, ngaso sih ceritanya. Ngobrol sana-sini dan akhirnya pulang hampir jam 9 malem. Sebenernya kita udah kelar makan dari jam 7 an, tapi ya hasrat cerita-cerita berbanding terbalik dengan hasrat ingin pulang. Jadinya yaaaa... Pulang malem deh!

Nambah: Soto Mbak Djam ini lokasinya sebelum pos pendakian GAP Nglanggeran, itu kalo kamu lewat Pathuk. Nanti, setelah sawah-sawah indah yang keliatan banyak pemancarnya, fokus liat ke arah kanan. Tempatnya rada mblusuk, tapi dia udah terkenal kok. Kalo nyasar, tanya aja.

5. Bonus! Bukit Bintang
Pulang dari makan soto di Soto Mbak Djam, kita lewat jalan raya Pathuk-Jogja. Kalo lewat sini, otomatis kita lewat Bukit Bintang. Ini bonus karena sambil jalan kita bisa liat kerlip lampu kota. Berasa langit pindah di bawah kita sodara! Kita nggak mampir, lewat aja udah cukup kok. Yuk, pulang! 

Nah, itu tadi pengalaman half day travelling kita! Tetep murah meriah, tetep asik nggak bikin muntah, tetep cinta Jogja, tetep di Indonesia! Total biaya Rp 60.000 (bensin Rp 15.000, parkir+minum di Candi Ijo Rp 5.000, sukarela di Tebing Breksi Rp 5.000/2 motor, paket wisata+sewa sepeda Rp 20.000, makan soto Rp 15.000).

1 comments:

  1. itu mbaknya yang berjilbab cantik sekali ya hehehe....

    btw rute ke tebing nya itu bisa minta tolong dijelasin nggak ya...soalnya pengen banget kesana


    kunjungi juga blog saya yak di http://www.pakettourjogja.com/

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

© Jalan-jalan Sejenak, AllRightsReserved.

Distributed By:Pahul Singh Designed by ScreenWritersArena